
lensanaga.id-Metro–Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro, Dodi tidak transparan soal anggaran rutin pemeliharaan jalan tahun 2020 ini.
Padahal, kegiatan pemeliharaan rutin dengan pengerjaan tambal sulam di jalan Hasanudin Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat, hasil amburadul.
Dodi terkesan “nyelimur” saat ditanya pagu serta pengelolaan anggaran pemeliharaan rutin berkala jalan yang sudah dialokasikan di beberapa titik lokasi.
“ya ada. Tapi tidak banyak,” elaknya.
Ia juga enggan menjelaskan alokasi anggaran pada pengerjaan perbaikan tambal sulam di jalan Hasanudin.
“Ya ada lah. Tapi tidak maksimal,” singkatnya.
Dia berdalih jika kerusakan yang terjadi pada kegiatan tambal sulam tersebut lantaran anggaran rutin perbaikan jalan di pangkas dan di alihkan ke penanganan Covid-19.
“Anggarannya kan dipangkas untuk Covid,” ucapnya.
Namun, ia enggan menjelaskan pagu anggaran kegiatan rutin tambal sulam tahun 2020 ini jika dilakukan pemangkasan guna penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, pihaknya juga enggan memberikan informasi titik lokasi mana saja yang dilakukan perbaikan tambal sulam.
“Ada beberapa titik. Tapi tidak semua jalan di Metro ini yang ditambah. Karena Pemkot tidak ada dananya,” kilahnya.
Pantauan dilapangan, perbaikan tambal sulam di perkirakan dilakukan di dua titik lokasi yakni di jalan Hasanudin dan jalan Soekarno Hatta 16c.
Namun, perbaikan tambal sulam yang hanya dilakukan beberapa meter itu kini kondisinya sudah rusak dan berlubang.
Anggota DPRD Kota Metro, Ancelya bersama warga sekitar jalan Hasanudin melakukan kegiatan gotong royong dengan menimbun jalan yang berlubang dengan batu sabes A.
“Cuma pake jenis batu sabes A, penanggung jawab Babinkamtibmas yosomulyo. Lokasi sepanjang jalan Hasanudin dan puskes Yosomulyo,” ungkapnya.(red*)