
Persiapan Sekolah Tatap Muka, Disdik Takalar Rapat Bersama Tim Gugus Covid
LENSANAGA-TAKALAR– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar mulai mempersiapkan sekolah tatap muka untuk semester mendatang atau awal tahun depan bagi SD dan SMP. Disdik pun melakukan pertemuan dengan Kepala Sekolah SD dan SMP agar sekolah tatap muka tetap mengedepankan protokoler kesehatan, Rabu 16 Desember 2020.
Untuk menjelaskan teknis protokoler kesehatan di depan kepala sekolah, Disdik pun melibatkan Ketua Public Safety Center (PSC) Takalar, Marhadi sebagai perwakilan Tim Gugus Covid. Pertemuan dengan menghadirkan Tim Gugus Covid 19 Takalar itu sebagai persiapan agar sekolah tatap muka berlangsung aman dan tidak menjadi media penularan virus corona.
“Pertemuan antara Disdik dan kepala sekolah dengan melibatkan Tim Gugus Covid 19 sebagai bagian dari persiapan sekolah tatap muka, pada intinya sekolah tatap muka harus mengedepankan dan menaati protokoler kesehatan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Takalar Rahmadi usai rapat di Aula Kantor Diknas Takalar, Rabu 16 Desember 2020.
Untuk itu kata Rahmadi, sekolah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka harus berkoordinasi dengan Tim Gugus Covid Takalar, komite sekolah, dan orang tua siswa. Pembelajaran tatap muka akan digelar jika ketiga elemen di atas memberikan persetujuan. Jika ada pihak yang menolak, maka sekolah tatap muka urung dilaksanakan.
“Makanya sekolah harus menyiapkan sejumlah komponen dasar sebagai syarat pembukaan sekolah tatap muka, seperti ketersediaan toilet, tepat cuci tangan, pengukur suhu badan, masker, disenfektan, dan sprayer, selanjutnya akan dicek langsung oleh Tim Gugus Covid,” kata Rahmadi.
Hal lain yang mesti ditaati kata Rahmadi di antaranya, tidak boleh membuka kantin, maksimal 18 orang siswa dalam satu kelas, tidak ada praktek olahraga dan seni, tidak ada waktu istrahat. “Jadi pembelajaran tatap muka kita persyaratkan cukup ketat demi kebaikan bersama,” ujar pejabat di Disdik Takalar itu.
Rahmadi menambahkan, jika ada orangtua yang belum mengizinkan anaknya untuk belajar tatap muka, maka pembelajaran daring tetap akan dijalankan. Pihaknya tidak bisa memaksakan orangtua siswa untuk mengikutkan anaknya belajar tatap muka. “Kalau masih ada orangtua yang ingin anaknya belajar daring, masih tetap dibolehkan,” terang dia.
Sementara Ketua PSC Takalar, Marhadi bersedia untuk turun langsung meninjau kesiapan setiap sekolah untuk belajar tatap muka. Bagi sekolah yang sudah siap membuka pembelajaran tatap muka, maka PSC bersama Tim Gugus Covid 19 akan segera melakukan survey di lapangan.
“Kita bersedia turun langsung melihat kesiapan sekolah yang sudah siap belajar tatap muka, setelah kita lihat baru kita akan nilai apakah kita setujui ataukah kita setujui dengan syarat,” kata Marhadi.(red/Nompo/Tim)