Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Takalar di Dugaan Asal Jadi

LENSANAGA.ID, , Takalar- Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Prasarana Pertanian (Ditjen PSP) yang berlokasi di Desa Ko’mara Kecamatan Polongbangkeng Utara Takalar T.A 2020 menuai sorotan tajam pasalnya, pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBN itu diduga kuat tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan kuat dugaan dijadikan lahan bisnis dalam pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier oleh pelaksana kegiatan yakni kelompok UPPK “Minasa Te’ne” yang dianggap sangat bertolak belakang dengan Visi Misi Ditjen PSP.

Sesuai hasil investigasi dilapangan, Jum’at (10/07/2020), proyek yang sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah besaran anggarannya itu dan belum lama selesai dikerjakan ditemukan keganjalan dari segi konstruksi bangunan dan Volumenya.

Selain panjang kedua sisi pondasi irigasi yang tidak sama, pasangan pondasinya pun lebih lebar diatas dibanding pondasi bawah, yang sesuai ukuran pondasi bawah itu hanya sekitar 15 Cm ditengah 18 Cm dan paling atas memiliki lebar pondasi 20 Cm dari ketinggian dilantai dasar sampai ujung atas pondasi sekitar 42 Cm.

Diketahui dari informasi masyarakat setempat yang menjadi pelaksana Proyek, Supriadi Dg Ngimba’ yang dicoba dikonfirmasi melalui sambungan sellular dan Whatsaapnya belum berhasil dimintai keterangannya sampai berita ini tayang. (Red/Mt/why)

Loading

Redaksi
Author: Redaksi

Related posts

Leave a Comment