LENSANAGA.ID,Kota Metro – Terus semangat guna menghidupkan kembali geliat olahraga otomotif di Kota Metro, khususnya roda dua, beberapa orang yang mengatasnamakan Insan Otomotif Kota Metro, bertandang ke Gedung DPRD setempat.
Sebagai juru bicara, Deni Kristianto mengatakan bahwa kedatangannya di Gedung Legeslatif tersebut, salah satunya adalah untuk meminta ketersedian Ketua DPRD Kota Metro Tondi Muammar Gaadafi Nasution untuk menempati posisi Dewan Penasehat dalam kepengurusan Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Metro. “Iya, kami minta kepada Ketua DPRD Metro untuk bisa dan mau menjadi salah satu Dewan Pembina di kepengurusan IMI Kota Metro,” ujarnya di Ruang Tamu Ketua DPRD setempat, Selasa (6/07/21).
“Selanjutnya kami juga mohon arahan dan dukungan dari Ketua DPRD untuk dapat diserap aspirasi teman-teman pecinta olahraga otomotif roda dua Kota Metro agar dapat direalisasikannya sarana prasarana dan fasilitas untuk latihan dan pelaksanaan kejuaraan-kejuaraan resmi di Kota Metro ini,” tambah Deni yang juga menjabat sebagai Sekretaris Korwil IMI Kota Metro.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Metro dengan tegas menyatakan kesanggupannya untuk menerima apa yang di minta oleh perwakilan Korwil IMI Kota Metro. “Siap, Insyallah saya terima untuk berada dalam posisi salah satu Dewan Penasehat di kepengurusan IMI Kota Metro,” tegasnya.
“Saya senang dunia otomotif. Dan saya juga berterimakasih pada teman-teman, mau tetap semangat menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan otomotif di Kota Metro, tentunya dalam hal-hal yang positif ya !,” ujar Tondi.
Terkait pengadaan sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung olahraga otomotif, Dirinya akan berupaya untuk membicarakannya dengan pihak Eksekutif. “Segera, saya coba berkoordinasi dengan pemerintahan setempat, lebih spesifiknya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, untuk membicarakan hal ini,” jelasnya.
“Seharusnya bisa. Dan jangan hanya sirkuit mini. Yang multifungsi, jadi selain buat balap motor, juga bisa untuk konser musik out door, pameran otomotif dan lain sebagainya. Dengan ini saya harap identitas Kota Metro bisa jadi lebih punya spesifikasi,” tambah Tondi.
Dalam hal ini, lanjutnya, Pemkot Metro bisa mengupayakan anggaran dengan mengajukan proposal ke Kemenpora RI agar dapat terealisasi. “Atau jika tidak, bisa juga dengan upaya menggalang investor untuk pelaksanaan pembangunannya. Kalo untuk lahan saya rasa pemerintah setempat punya. Tinggal sistem kerjasamanya bagaimana, itu saja,” pungkas Tondi. (Red/rls)