Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar Rapat Paripurna Tentang Pandangan Umum Fraksi- Fraksi Atas Penyampaian Raperda Kota Metro Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 dan Jawaban Walikota Atas Pandangan Umum Fraksi – Fraksi, berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Metro, Senin (08/05/2023).
Ketua DPRD Metro, Tondy MG Nasution mengatakan, “sebagaimana kita maklumi pada hari jum’at tanggal 5 mei 2023 saudara Walikota Metro telah menyampaikan Raperda tentang jawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, hari ini fraksi-fraksi DPRD kota setempat akan menyampaikan tentang Pandangan Umum Atas Penyampaian Raperda kota setempat Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Fraksi – Fraksi DPRD Kota Metro Wasis Riyadi menyampaikan, untuk ke tiga belas kalinya berturut-turut Kota Metro berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia oleh karena itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi tersebut.
“Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi kita semua untuk berbuat yang lebih baik lagi pada masa- masa yang akan datang”. Kami berharap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) harus berbanding lurus dengan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pemanfaatan anggaran daerah yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Metro,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Metro Wahdi menyampaikan terima kasih atas apresiasi fraksi-fraksi DPRD kota metro terhadap keberhasilan pemerintah kota metro dalam mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk ke-13 kalinya secara berturut-turut. Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dari Pemerintah Kota Metro beserta jajaran DPRD Kota Metro dan Masyarakat Kota Metro.
“Kami sependapat bahwa Pemerintah Kota Metro akan selalu membuat Inovasi Atau terobosan dan terus melakukan pemuktahiran data flash sumber-sumber pendapatan daerah serta akan melakukan sosialisasi secara intensif terhadap peraturan-peraturan pendapatan daerah,” ujarnya.
Dia mengatakan, terkait pemanfaatan aset Pemerintah Kota Metro akan terus melakukan koordinasi antara OPD-OPD pengelola pemanfaatan aset daerah untuk mendata kembali aset tanah dan bangunan yang berpotensi menjadi tambahan sumber PAD.
“Dalam hal peningkatan sarana tapping box, kami akan melakukan upaya penambahan tapping box baik melalui Bank Lampung ataupun melalui APBD Kota Metro penambahan tapping box tentunya dilakukan dengan memperhatikan wajib pajak potensial. Saat ini kami sedang melakukan evaluasi terhadap 74 wajib pajak yang di pasang tapping box. Selanjutnya akan dilakukan analisa dan penataan kembali untuk memperhatikan efektivitas pemasangan,” katanya.
Dia mengungkapkan, Pemerintah Kota Metro sependapat dan mengapresiasi pendapat fraksi-fraksi DPRD Kota Metro terhadap terlampauinya target Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Metro melalui BPPRD terus melakukan upaya-upaya peningkatan Pendapatan asli daerah melalui optimalisasi pendapatan, penagihan maupun pengawasan. Selain itu kami juga melakukan pengembangan sistem pembayaran maupun pelaporan pajak daerah. Namun terhadap realisasi retribusi daerah belum mencapai 100% hal tersebut akan kami evaluasi.
“Pemerintah Kota Metro sependapat dan mengapresiasi pendapat fraksi-fraksi DPRD Kota Metro. Pemerintah Kota Metro akan memberikan perhatian serius terkait sumber-sumber keadaan potensi namun belum berkontribusi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Wahdi juga mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kerjasama yang telah diberikan, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang setulus Nya kepada Pimpinan dan Anggota Dewan serta seluruh masyarakat Kota Metro yang telah berperan aktif dalam berpartisipasi dan mendukung kebijakan dan program pembangunan Kota Metro yang kita cintai.(ADV)
