Fenomena Alam di Lumbok Seminung, Membuat Ribuan Ikan mati Mendadak

Fenomena Alam di Lumbok Seminung, Membuat Ribuan Ikan mati Mendadak

Lensa Naga, Lampung Barat- Ribuan ikan di Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Mati mendadak dikarenakan fenomena alam Gunung Seminung yang mengalami perubahan cuaca, air di danau berubah menjadi hitam kecokelatan.

Soni Irawan warga Pekon Kagungan mengatakan, ikan-ikan tersebut awalnya mengapung seperti mabuk lalu mati. Bukan hanya ikan dalam keramba apung milik petani, ikan liar di Danau Ranau juga mengalami nasib serupa.

“Mungkinkan berubahnya warna air itu datangnya dari dalam gunung yang aktif tersebut, bahkan bisa jadi mengandung belerang. Fenomena ini biasa di sebut dengan ‘Bintelehan’,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lambar Nusirwan meminta kepada Dinas Perikanan setempat, untuk segera mengambil langkah nyata dalam mengatasi penomena alam yang terjadi di Danau Ranau.

“Untuk pembudidaya ikan Nila KJA agar koordinasi sesama kelompok pembudidaya untuk mencari jalan keluar. Ini supaya mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan ikan di Keramba,” singkat politisi partai Gerindra itu.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Umi Fitri mendampingi Kepala Dinas Perikanan Lambar Kamaludin mengatakan, hari ini pihaknya sedang ngecek kondisi air danau, meliputi PH (tingkat keasaman air), DO ( kandungan oksigen dalam air), suhu dan kecerahan.

“Kita juga melakukan pendataan jumlah pembudidaya ikan yang terdampak. Kalau ada pembudidaya yang permodalannya dari perbankan, diupayakan ada keringanan waktu pengembalian,” ungkap Umi.

Selain itu lanjut Umi, pihaknya telah berkoordinasi atau melapor ke Dinas Kelautan Perikan Provinsi Lampung, tentang penomena alam yang terjadi di Kecamatan Lumbok Seminung.

“Dengan harapan ada bantuan yang dapat meringankan pembudidaya ikan keramba jaring apung yang terdampak,” tandasnya. (Yusup/Ade)

Loading

Redaksi
Author: Redaksi

Related posts

Leave a Comment