LENSANAGA.ID-BATAM. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyebutkan bahwa Pertamina memiliki kebijakan guna membatasi kuota BBM jenis Premium dan Pertalite untuk tahun 2021.
Dengan adanya kebijakan ini, diungkapkan nya menjadi salah satu alasan kelangkaan Premium dan Pertalite sejak akhir tahun 2020 lalu.
“Gustian menyebutkan, seharusnya pada tahun 2020 Pertamina menyalurkan premium sebanyak 163,776 kiloliter (kl), Tapi sayangnya, Pertamina hanya menyalurkan 109,860 kl.” Ujarnya.
Menurutnya kebijakan yang diambil pertamina ini meresahkan masyarakat Kota Batam.
Dengan total 163,776 kl itu disalurkan semua, sementara pemakaian tahun ini lebih meningkat.
Seharusnya normalnya 15 kl per SPBU setiap harinya. Hal ini kami ketahui ketika tinjau langsung ke lapangan,” ucapnya.
Pertamina kedepan hanya menjual Pertamax 92 dan secara perlahan juga bakal menghapus pertalite.
“Alasan pertamina tidak ada Dia mau menjual pertamax 92 dan menghapus pertalite,” kata Gustian
BBM jenis Pertalite juga demikian. Seharusnya, Pertamina mendistribusikan pertalite dalam 1 harinya sebanyak 16 kl.
Sayangnya pertamina hanya mendistribusikan 8 kl setiap harinnya.
Pertamina membagi, Senin 16 kl, Selasa 8 kl, Rabu 16, Kamis 8, jumat 16, Sabtu dan Minggu 8 kl. Ini bertujuan supaya masyarakat membeli ke Pertamax 92. Inilah yang menjadi persoalan. Januari 2021 kita sudah ada kuotanya, kenapa dibatasi lagi? Apa dasar hukumnya. Pertamina buka suaralah, masa pandemi ekonomi belum pulih, jangan bermain di area yang menguntungkan pertamina,” ( red)
Pewarta: Desi