LENSANAGA.ID-BATAM-Turnamen Terbesar Kickboxing HUT ke-7 Batam Fighter Club 05/03/2021 – 13:21
Laga final kelas 65 kg Putra Wushu Sanda HUT ke 7 BFC. Pukulan jab fighter sudut biru telak mendarat di wajah lawan. Walau bagi kebanyakan atlet, jenis pukulan lurus ke depan ini hanya dipakai sebagai pukulan awalan, namun pada saat yang tepat, pukulan ini mampu menggoyangkan lawan. Petarung dari sudut merah itu terhuyung. Atlet dari sudut biru tak membuang kesempatan. Cepat ia merapat. Melakukan take down. Dan, atlet sudut merah terbanting.
Seru. Inilah pertandingan Wushu Sanda. Kategori junior. Usia 15-17 tahun. Digelar di Grand Batam Mall, Kamis (4/3). Kejuaraan ini sebagai pembuka kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke tujuh Batam Fighter Club (BFC).
Ada 42 atlet yang ikut dalam turnamen Sanda itu. Terbuka untuk semua klub yang ada di Kepulauan Riau. Bahkan ada atlet dari luar Kepri yang ikut unjuk gigi. Persaingan atlet sangat ketat hingga sampai di babak final. Untuk menjadi seorang juara.
Tak hanya pemenang, beberapa atlet yang punya potensi juga kami rangkul untuk jadi atlet binaan BFC Academy. Nantinya, atlet-atlet inilah yang akan mengharumkan nama Kepri, khususnya Batam,” kata Yakop sutjipto, pendiri dan pembina BFC Academy. Pada HUT ke-7 ini, Yakop menggelar pertandingan untuk dua cabang olahraga: Wushu Sanda dan Kickboxing. Bertajuk event terbesar. Mempertemukan atlet-atlet terbaik. “Pembinaan sejak dini sudah lama kita lakukan, inilah puncaknya untuk menentukan atlet-atlet terpilih guna mewakili Kepri di ajang-ajang nasional,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Vannie Yakop Sutjipto, Ketua Panitia HUT ke tujuh BFC, menyebut, khusus pertandingan Sanda, hanya menjaring atlet-atlet usia junior. Saat ini, BFC juga sudah membina dua atlet Sanda Senior. Mereka, Nando dan Randa sedang persiapan menuju PON.
Pada Sabtu-Minggu, 6-7 Maret, akan digelar event yang sangat luar biasa.
Turnamen Kickboxing. Memperebutkan Piala Bergilir Ketua Kickboxing Indonesia (KBI) Kepri. Ketentuannya, setiap camp/club perserta mendaftarkan tujuh atlet terbaiknya. Nantinya, peraih emas dihitung. Jumlah terbanyak dinyatakan sebagai juara umum. Mereka berhak membawa pulang piala bergilir Ketua KBI Kepri. Tentu saja juga berhak menerima uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Panitia juga menyiapkan satu piala untuk atlet terbaik. Piala Wali Kota Batam. Vannie berharap, agenda yang digelar BFC ini bisa mencambuk semangat putra-putri Kepri untuk berprestasi di bidang olahraga beladiri.
Atlet-atlet kickboxing terbaik nantinya akan terjaring oleh wasit-juri profesional. Panitia mendatangkan langsung tiga wasjur dari pengurus pusat KBI. Wasjur ini juga sudah tak asing di dunia beladiri. Memiliki jam terbang yang sangat tinggi.
Mereka adalah: Zuli Silawanto, Mustadi dan Imelda. Tentunya, pertandingan juga melibatkan Wasjur Kickboxing Kepri yang sudah bersertifikasi.
Selain menggelar pertandingan, juga ada pelantikan Ketua BFC, Sony Christanto. Atlet-atlet binaan BFC ikut dilantik secara bersamaan. Ketua, pengurus dan atlet BFC ini akan dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pembina BFC, yang juga Wali Kota Batam,HM Rudi.
Kepada para media Sony menyebut sejumlah program BFC yang akan dijalankan di masa kepemimpinannya nanti. Salah satunya, BFC akan gencar masuk ke sekolah-sekolah. “Kenapa sekolah? Karena di sini pasti banyak bibit atlet. Kita bina sejak usia dini,” sebutnya.
Tentu saja, BFC akan menjalankan program secara profesional. Selain ke sekolah, BFC juga akan menggelar program-program pelatihan beladiri di beberapa satuan TNI-Polri. “Pendekatan-pendekatan sudah kita lakukan,” ujar Sony.
Pewarta: Jeff