LENSANAGA-TAKALAR-Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Premium ataupun solar melahirkan cerita-cerita menarik dari sejumlah daerah. Hal yang paling lazim ditemukan adalah panjangnya antrian kendaraan bermotor roda dua untuk pengisian bahan bakar umum (SPBU) yaitu jenis premium.
Beberapa pelangsir BBM pengendara motor thunder sering berkali-kali keluar masuk di SPBU Desa Kalukuang, Kecamatan Galesong. Bahkan aksi mereka terlihat secara terang-terangan.
Salah seorang pengendara motor yang ikut antrian pengisian saat dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, “Kami sangat terganggu dengan aktivitas para pelangsir itu sebab akibat ulah mereka, memperparah antrian di SPBU Kalukuang pak,” tutupnya. Jum’at,(11/12/2020).
Meski telah mengganggu antrian kendaraan lain yang akan melakukan pengisian BBM, anehnya para pelangsir tersebut justru diberikan pelayanan lebih oleh petugas SPBU.
Aksi pelangsir terlihat semakin bebas lantaran tidak adanya upaya penertiban oleh aparat berwenang di daerah itu. Para pelangsir BBM di SPBU Desa Kalukuang tersebut muncul sejak pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi. Hasil langsiran para pelangsir diduga dijual kembali dengan harga eceran.
Salah seorang pengendara saat dikonfirmasi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Kami berharap kepada aparat kepolisian, aksi pelangsir tersebut segera ditertibkan sebab keberadaannya sangat mengganggu kenyamanan orang banyak, selain mengganggu masyarakat yang akan melakukan pengisian BBM, keberadaan pelangsir secara langsung juga telah memicu stok di SPBU Kalukuang cepat habis. “Ujarnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pengelola SPBU Desa Kalukuang Kecamatan Galesong belum dapat dikonfirmasi. (Red/why)