Metro — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar sosialisasi dan launching penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP) di Puskesmas se-kota setempat, Senin (2/12/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra mengatakan, saat ini sasaran pembangunan Dinkes Metro lebih mengerucut kepada siklus hidup manusia.
“Jadi nanti kita intervensi pertama kepada kesehatan anak, ibu, remaja. Kemudian yang kedua, klaster usia produktif dan lansia. Ketiga, klaster penyakit menular. Keempat, lintas klaster. Sehingga bisa lebih terarah,” katanya.
“Termasuk di Posyandu. Maka, di Posyandu ada Posyandu ibu anak, Posyandu remaja, dan Posyandu lansia. Untuk intervensi kita supaya lebih mensosialisasikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dia berharap, ke depan Puskesmas di Kota Metro dapat mendeteksi penyakit tidak menular yang selama ini biayanya sangat besar.
“Seperti penyakit kanker, stroke, gagal ginjal. Nanti, ke depan kita akan screening dan periksa masyarakat yang berobat di Puskesmas, mulai dari gula darah, tekanan darah, kolesterol, agar kita bisa mengobati dan mencegah penyakit tersebut,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Hari ini saya sangat bangga di undang untuk launching integrasi pelayanan kesehatan primer. Integrasi ini sangat berguna masyarakat, dan petugas-petugas yang akan melayani masyarakat di Kota Metro,” ucapnya.
“Tadi kita sampaikan kepada mereka yang hadir, agar dapat melayani masyarakat dengan baik. Kita ingin hasil yang terbaik, mulai dari Puskemas. Artinya, kalau tidak perlu di rujuk ke rumah sakit, tidak usah di rujuk ke rumah, selesai di Puskesmas saja. Kecuali, hal-hal yang cukup berat, yang harus mereka rujuk ke rumah sakit,” tambahnya. (ADV/Genta)
