Metro ,(Lensanaga.id)- Rehabilitasi bangunan gedung dibeberapa sekolah di Kota Metro terkesan seperti proyek siluman. Selain tidak ada papan informasi kegiatan pengerjaannya, material yang digunakan diduga tidak sesuai spesifikasi dan volume yang sudah ditentukan.
Sementara, poyek rahabilitasi bangunan di realisasikan di sekolah TK, Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bumi Sai Wawai.
Anehnya, pekerja rehabilitasi bangunan di SMP Muhammadiyah 4 Kota Metro, mengaku tidak mengetahui pekerjaan apa yang mereka kerjakan itu.
“Saya tidak tahu bangunan yang saat ini kami kerjakan mau di buat apa,” kata dia, Selasa (09/08/2022).
Bahkan, pagu anggaran pun pihaknya tidak mengetahui berapa anggaran yang dihabiskan pada pengerjaan rehab bangunan tersebut.
Ironisnya, spesifikasi gambar bangunan yang dikerjakan pun, dirinya mengaku tidak mengetahui.
“Saya gak tahu mas,” kilahnya.
Ditempat berbeda, Yoto, salah satu pekerja rehabilitasi bangunan mengungkapkan, tidak mengetahui pembangunan gedung di sekolah tersebut akan di buat menjadi apa.
“Terkait pembangunan gedung di sekolah ini akan dibuat seperti apa, saya tidak tau,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, adapun spesifikasi pembuatan bangunan tersebut menggunakan beberapa jenis ukuran besi.
“Untuk besi tiang, kita menggunakan besi ukuran 10 mm. Sedangkan untuk cincinnya, kita menggunakan besi ukuran 8 mm,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk kedalaman pondasi. Dari dasar hingga keatas 50 cm. Dan dasar pondasi di taburi dengan adukan semen.
Selain itu, saat dikonfirmasi terkait pagu anggaran, pihaknya tidak mengetahui.
“Untuk pagu anggarannya, saya tidak tau. Pokoknya, saya tau nya hanya disuruh kerja disini, gitu aja,” tandasnya.
Sementara itu, Mardani, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan di bidang Dikdas Metro, akan menegur kegiatan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. (Red/fgp)
