LENSANAGA.ID-Pesisir barat. Lemahnya sosialisasi penanganan pencegahan virus covid-19 pemerintah daerah (Pemda) salahkan masyarakat, wakil ketua l (satu) DPRD tidak terima dan jangan saling menyalahkan.
Kurang disiplin protokol kesehatan (prokes) serta Lemahnya sosialisasi penanganan penyebaran virus covid-19 di kabupaten pesisir barat (pesibar) pemerintah daerah selaku ketua satuan gugus tugas (satgas) terkesan menyalahkan masyarakat juga menjadi faktor utama meningkatnya zona kuning menjadi zona orange.
Keterangan ini didapat dari sekretariat daerah (sekda) Lingga Kusuma
Usai rapat evaluasi kinerja bersama PJ bupati pesbar Bambang sambogo sebelum serah terima jabatan (Sertijab) di kantor sekretariat setempat dirinya mengatakan,
” Menurut analisis bahwa faktor utama meningkatnya zona orange karena kedisiplinan masyarakat yang kurang, seperti memakai masker, dan lainnya.” Tutur mantan PLH itu.
Menanggapi hal itu , Merasa tidak terima dengan ucapan pihak Pemda yang memojokan masyarakat bahwa faktor penyebab kurang disiplin protokol kesehatan,
Pidinnuri wakil ketua l (satu) membantahnya serta sangat tidak terima dengan pernyataan terkesan meyalahkan rakyat.(01/04)
“Sebetulnya dari pengamatan kami pihak pemerintah daerah memang lalai terhadap penanganan virus ini, nah disini saya sangat tidak suka dengan menyalahkan masyarakat”
Jelasnya berang.
Menurutnya,jika memang ingin saling salahkan ini merupakan kesalahan kita bersama, setelah di amati secara detail oleh pihaknya Pemda memang lamban dan ada ketidak seimbangan di satuan pencegahan wabah tersebut.
” Setelah saya perhatikan ternyata yang gencar terus sosialisasi itu pihak TNI dan Polri ” terangnya.
Di singgungnya, kesadaran masyarakat terus akan meningkat jika pemerintah melakukan sosialisasi juga memberikan bantuan.
Karena jika mengacu pada aturan pemerintah pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga jadi prioritas.
” Ia sekarang gimana masyarakat mau percaya, orang ada bantuan usaha aja gak terealisasi, itukan sumbernya dari dana covid” ujar politisi fraksi PDIP tersebut.
Pihaknya meminta, jika memang sumber daya manusianya (SDM) tidak memenuhi maka tidak harus saling menyalahkan dan mencoba untuk memperbaiki kinerjanya.
” Kalau memang SDM tidak cukup dalam artian tidak bisa kerja jadi jangan saling salahkan, apalagi masyarakat” pinta wakil rakyat itu.
Tak sampai disitu, ia sangat mengapresiasi kinerja PJ bupati pesbar dengan memprioritas kan penanganan wabah yang berasal dari Wuhan Cina itu.
” Sekarang giliran sudah ada PJ baru bergerak, karena kita sadar lah masyarakat itu jenuh dengan wabah pandemi cukup lama ini, juga tahun kemaren saya anggap kurang sosialisasi ” tegasnya.
Bahkan,lembaga legislatif menduga ada ketidak transparan dari eksekutif terkait penggunaan dana anggaran covid-19 di TA 2020 lalu.
” Saya menduga memang ada yang gak beres dari pengelolaan anggaran covid-19 tahun kemarin” pungkasnya.
Reporter : Andi/Jhons