METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melaunching kan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) melalui Bank Lampung.
Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, pihaknya mengajukan KKPD sejak tahun 2022 melalui Bank Lampung, guna untuk mempermudah tata kelola keuangan belanja, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Bumi Sai Wawai.
“Alhamdulillah, di tanggal 20 ini, kita baru menerima KKPD, kartu KKPD secara jujur tahun 2022, sudah saya sampaikan kepada Bank Lampung. Bank Lampung baru bisa memberikan saat ini, karena itu adalah kuncinya untuk pembelanjaan APBD kita,” kata Wahdi, seusai launching KKPD di Cafe Vintage, Tejo Agung, Metro Timur, Jumat (20/9/2024).
Wahdi mengaku, menginginkan tata kelola keuangan yang sesuai dengan PP No 12 tahun 2019, yang sudah termasuk juga dengan standar harga regional.
“Kita masuk nanti dalam e-Katalog, nggak ada KKPD maka kita gak bisa belanja, disitu kuncinya,” imbuhnya.
Ia menyebut, Metro sudah masuk yang ke 3 penerima KKPD dari 15 Kabupaten/Kota di Lampung, untuk di serahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Dirinya mengklaim, Metro tata kelola keuangannya cukup baik.
Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada Bank Lampung yang telah menyerahkan KKPD kepada Pemerintah sehingga bulan September ini bisa digunakan secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Lampung Kota Metro, Tendiyan Yusufin menyampikan, KKPD di Kota Metro sempat mengalami keterlambatan. Pasalnya, menunggu regulasi dari Pemerintah pusat, terkait keputusan Peraturan Gubernur (Pergub) dan Peraturan Walikota (Perwali).
Tendiyan mengakui, program KKPD merupakan program nasional, bukan termasuk program Pemkot Metro terkait Digitalisasi daerah.
“Penggunaannya bisa digunakan kegiatan operasional maupun kegiatan lainnya untuk keperluan maupun dari masing-masing OPD,” terangnya.
Lebih lanjut, kata dia, KKPD digunakan untuk mempermudah OPD dalam belanja melalui Digitalisasi.
“Semua belanja bisa melalui Digitalisasi. Dengan realisasi KKPD mudah-mudahan point Digitalisasi Pemerintah Kota Metro jauh lebih tinggi,” tuturnya. (Genta)