LENSANAGA.ID,Kabupaten Gowa- , Viral dikalangan Media dan LSM di Kabupaten Gowa tentang (BPNT) yang diketahui suplayer/ menjadi pihak ketiga dalam penyaluran dan pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), khususnya di Kabupaten Gowa,.
Pasalnya, dalam penyaluran sembako/BPNT yang dibagikan kepada pihak KPM diduga tidak sesuai dengan total uang yang masuk ke rekening KPM sebesar Rp 200.000, sementara dalam pelaksanaan penyalurannya pihak Suplayer membelanjakan Dana tersebut kurang dari Total Anggaran yang hanya berupa,; Beras 10 Kg, telur satu Rak dan Ikan Kaleng 2 Buah dengan Rincian sebagai berikut;.
Beras 10 kg/Rp 80.000, telur 1 rak/Rp 45.000dan ikan kaleng 2 buah/Rp 20.000 total = Rp 145.000, sehingga menjadi pertanyaan dikalangan Media /LSM tentang selisih Nilai mencapai Rp 55.00/KPM,
Akumulasi pengadaan belanja Barang dari total anggaran tersebut diatas tidak sesuai dengan Nilai Anggaran yang disalurkan oleh BNPT selaku Suplayer , sehingga disinyalir ada dugaan kerugian Negara dan kerugian Masyarakat dalam hal ini Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) selaku Obyek penerima Azas Mamfaat
Menurut sumber,( KPM ), saat pembagian di Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa (24/07/2020 ) yang lalu bahwa kami cuma mendapatkan beras 10 kg/Rp 80.000,telur 1 rak/Rp 45.000dan ikan kaleng 2 buah/Rp 20.000,
Atas dugaan kerugian Negara dan Masyarakat (PKH) yang ditimbulkan dalam penyaluran bantuan sembako/BPNT ke masyarakat yang disinyalir ada bentuk KKN di pihak Dinas Sosial , pendamping PKH dan Pihak ke-3, maka pemantau media lensa naga Wakil Koordinator Wilayah dalam Waktu dekat akan mengadukan Kasus ini ke pihak APH
Hal itu disampaikan oleh Haeruddin Nompo selaku Wakil Korwil media online lensa naga Kabupaten Gowa selasa ( 05-08-2020 ).
“Kita akan kawal proses pembagian BPNT bulan Agustus ini dan bulan selanjutnya, bila program ini kedepan masih dijadikan ajang untuk memperkaya diri oleh pihak tertentu, khusus nya oleh Suplayer , maka kita akan lakukan kritikan lebih keras lagi.Ungkapnya Dg Nompo.(red/Why/HN)
