Metro — Kepala Sekolah (Kepsek) pada salah satu sekolah dasar (SD) favorit di Kota Metro menyebut telah menyelesaikan secara baik terkait persoalan diduga bullying antar peserta didik di lingkup sekolahnya.
Menurut Kepala Sekolah (YT), aksi diduga bullying yang menyebabkan trauma hingga berdampak pada anak yang enggan masuk sekolah tersebut, hanya sekedar kenakalan siswa sekolah setempat.
“Setelah saya mendapat laporan dari guru ada kejadian itu, sebetulnya itu bukan anarkis ya, hanya sekedar ya kenakalan siswa. Itu kami guru-guru kelas nya langsung memanggil siswa yang kebetulan di hari kejadian langsung di panggil,” ujar Kepala Sekolah saat dikonfirmasi di sekolah setempat, Kamis (2/11/2023).
Dia mengungkapkan, karena dirinya mendapatkan laporan kejadian tersebut sudah sore, pihaknya menindaklanjuti laporan tersebut di keesokan harinya.
“Sore nya saya mendapatkan laporan bahwa ada kejadian ini. Tetapi karena siswa sudah pulang, saya tindak lanjuti besok nya di tanggal satu (1). Saya panggil semua orang tua siswa yang diduga membullying, alhamdulillah semua datang,” ungkap Kepala Sekolah.
“Siswa yang diduga juga membullying kami panggil, semuanya sudah mengakui kesalahan. Orang tuanya pun sudah mengakui, dan menyerahkan sepenuhnya tindakan itu ke pihak sekolah, menitipkan semuanya ke pihak sekolah untuk di selesaikan secara baik,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, pada hari ini pihaknya telah memanggil siswa yang merasa di bullying beserta kedua orang tuanya. Guna menyelesaikan persoalan tersebut.
“Hari ini saya memanggil anak yang merasa di bullying beserta kedua orang tua. Alhamdulillah orang tuanya juga sudah datang dan sudah kami selesaikan,” jelasnya.
“Saya tidak akan menunda-nunda pekerjaan, kalau pekerjaan itu belum tuntas. Alhamdulillah hari ini semua clear, semua tuntas, dan pihak dari anak yang merasa di bullying ini pun orang tuanya sudah merasa puas dan menerima kejadian beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.
Dia menyebut, pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap siswa yang diduga membullying dan yang di bullying.
“Kami memberikan support terhadap anak yang merasa di bullying bahwa tidak akan ada lagi hal seperti itu. Dan saya katakan kepada siswa itu, kalau ada kejadian-kejadian lagi langsung laporkan saja langsung ke kepala sekolah. Saya tetap membuka ruangan saya untuk anak-anak yang melaporkan, dan akan saya ambil tindakan tegas untuk membentuk karakter siswa,” ucapnya.
“Pembinaan saya, saya suruh dia shalat. Kemudian saya suruh untuk istighfar, saya suruh mengakui apa yang mereka lakukan di depan kedua orang tua mereka. Jadi anak-anak tersebut sudah mengakui kesalahannya di depan orang tuanya,” tambahnya.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang lagi di sekolahnya.
“Saya katakan, saya berjanji ini yang pertama dan terakhir. Dan untuk anak yang merasa di bullying, hari ini sudah masuk,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, orang tua salah satu murid yang diduga korban bullying, AR mengatakan, pihaknya mengapresiasi pihak sekolah yang secara cepat menyikapi persoalan tersebut.
“Kalau menurut saya, saya apresiasi sekali dengan apa yang sudah di kerjakan oleh Kepala Sekolah. Dalam hal ini luar biasa, ada masalah permasalahan anak-anak langsung disikapi. Dan akhirnya anakku mau sekolah lagi, yang tadinya mau sekolah itu anakku nih takut,” katanya.
Dia menyampaikan, saat ini anaknya sudah bisa di ajak komunikasi dengan baik.
“Alhamdulillah saat ini anakku di ajak komunikasi udah mulai baik, dan mau menjawab apa yang ditanyakan. Akhirnya kan puncaknya ya udah mau sekolah lagi, kemarin kan anakku nggak mau sekolah karena dia takut,” ujarnya.
“Harapan saya dengan apa yang sudah di kerjakan atau tindakan yang sudah dilakukan, itu ke depan ini tidak lagi terjadi kayak semacam menyudutkan satu anak, terus mengeluarkan kata-kata yang tidak baik untuk satu sisi anak itu, jangan sampai terulang. Apalagi sampai ada fisik itu jangan sampai,” pungkasnya. (**)