lensanaga.id-Gowa, – Puluhan masyarakat mengatasnamakan Aliansi Kelompok Tani Berutallasa’ (AKTA) melakukan Aksi Demonstrasi di Dinas Pertanian Kabupaten Gowa, aksi ini dilakukan akibat dari tidak jelasnya informasi terkait hilangnya pupuk bersubsidi ±300 ton tahun 2020.16/11/2020.
Dalam aksinya mereka menuntut agar kepala Dinas mengusut tuntas oknum penggelapan pupuk Subsidi yang tentu sangat berdampak pada kebutuhan petani disektor peningkatan Produksi di Desa Beruttalasa’.
Aksi yang dipimpin oleh Jendral lapangan AKTA Wawan yang ditemui Awak media, menyampaikan bahwa Aksi ini bukan yang pertama kalinya dilakukan akibat tidak tegasnya Pejabat di dinas pertanian Kabupaten Gowa, tetapi aksi ini adalah aksi yang kesekian kalinya demi menuntut Hak2 petani diseluruh wilayah kabupaten Gowa,
Aksi ini Kami lakukan untuk mendesak APH mengusut tuntas indikasi penggelapan pupuk Subsidi sekitar ± 300 ton untuk Desa Berutallasa’.
“Lanjut., kami juga sudah 3 kali melakukan pertemuan akan tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai hilangnya pupuk ±300 ton untuk penyaluran di Desa Berutallasa’. Bahkan pengecer tidak Konsisten berikan laporan penebusan baik dari Distributor maupun ke Kelompok Tani.”ungkap Wawan.
Sementara itu Hj.Nai’ yang juga sebagai pengecer menyampaikan pada saat audence dengan massa aksi bahwa maaf Informasi yang saya sampaikan kemarin itu salah, dan inilah yang benar untuk Desa Berutallasa’ dari bulan Februari hingga September sudah mendapatkan kuota sebesar 212,5 ton.
“Maaf saya ralat informasi yang kemarin, inilah yang benar bahwa untuk Desa Berutallasa’ sudah mendapatkan kouta pupuk Subsidi sebesar ±212,5 ton. Dan yang saya sampaikan kemarin itu salah.”imbuh Hj.Nai’
Mendengar jawaban tersebut Wawan sangat kecewa, pengecer tidak konsisten dengan pernyataannya sendiri kemarin lain disampaikan sekarang lain lagi entalah esok lain lagi.
“anda ini tidak konsisten bos, kemarin lain di sampaikan sekarang lain lagi dan bisa jadi besok atau lusa lain lagi kau sampaikan.”terang wawan dengan nada keras
Kami kasih waktu hingga hari jum’at kalau belum ada kepastian juga mengenai pupuk subsidi yang ±300 ton maka kami akan lanjut pada proses hukum dengan bukti-bukti yang kami pegang.”tutup Wawan
Diketahui dalam audence turut hadir dari distributor, pihak Dinas Pertanian dan Aparat kepolisian yang mengawal aksi damai tersebut.(Haeruddin Nompo)
